Membangun Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti 6

Pendaftar di SMAN 1 Selat Panjang dan SMAN 2 Selat Panjang membludak (Riau Pos, 09/07/10), untuk SMAN 1 Selat Panjang sudah "membuang" calon siswanya, sementara SMAN 2 Selat Panjang sudah menggunakan sistem rangking karena limpahan dari SMAN 1 Selatpanjang sudah mendatangi SMAN 2 Selatpanjang sampai ada orang tua yang kecewa karena tidak adanya diberitahu  nilai setiap mata pelajaran yang diterima (batas nilai terbawahnya).

Melihat pada permasalahan di atas sebenarnya kesalahan itu tidak semata-mata terjadi pada sistem penerimaan di SMAN tersebut, namun disebalik itu semua adalah Database tentang output pendidikan di setiap jenjang pendidikan mulai dari TK sampai SMA/SMK/MA. Data output  dan Data ketersediaan "kursi" (jumlah kelas yang tersedia) bagi peserta didik sangat penting terutama bagi pengambil kebijakan di Dinas Pendidikan khususnya dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Dari Fenomena yang terjadi diatas dapat diperkirakan ketersediaan kelas (daya tampung) di tingkat SLTA tidak sebanding dengan output SMP/MTs, Solusinya pendirian SMA atau SMK baru.

Kedepan pemanfaatan IT untuk membangun Jaringan dan Sistem Informasi dalam dunia Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat segera di aplikasikan, sehingga pembuat kebijakan memiliki data untuk segera mengambil langkah-langkah jauh sebelum permasalahan pendidikan (seperti daya tampung) ini terjadi.