Prilaku Konsumtif Masyarakat Desa Kayu Ara Kabupaten Kepulauan Meranti

12 Juli 2010

Sejak Otonomi Desa Kayu Ara dan desa lainnya di Kabupaten Kepulauan Meranti Kebanjiran Sepeda motor, Semenisasi jalan kalau sebelumnya hanya di Selat Panjang, setelah otonomi daerah di luar Selat Panjang mendapat proyek Semenisasi jalan mulai dari jalan poros sampai ke gang-gang kecil di seminasasikan. Termasuk juga Desa Sungai Linau - Kayu Ara juga jalannya di semenisasikan, walaupun pengerjaannya ada yang asal-asalan (proyek biasalah makan semen, makan batu dan makan pasir .... kuat juga ini orang). Terlepas dari beberapa kekurangan tadi otonomi (waktu itu masih di bawah Kabupaten Bengkalis) telah menghasilkan kemajuan nyata dalam pembangunan fisik di Sungai Linau maupun desa lainnya di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Namun, karena jalannya sudah bagus dan tidak lagi becek banyak masyarakat di Kayu Ara mulai melirik sarana transportasi yang lebih baik, mereka tidak mau lagi berjalan kaki dan menaiki Sepeda, saat ini sudah banyak Sepeda motor dimiliki oleh masyarakat Sungai Linau, apalagi adanya kemudahan kredit dari dealer-dealer yang ada di Selat Panjang menyebabkan penyebaran jumlah sepeda motor ini cepat meningkat. Sebenarnya ini juga sebuah kemajuan juga, tapi yang membuat kita miris melihatnya adalah banyaknya anggota masyarakat yang memaksakan diri untuk memiliki Sepeda motor hanya demi gengsi dan harus berhutang bahkan menggadaikan tanah dan menjual tanah hanya untuk memiliki Sepeda motor. Sementara sepeda motor yang di kreditkan atau dibeli dengan menjual tanah dan kebun ini tidak digunakan untuk hal-hal yang produktif (misalnya untuk ngojek ...) hanya untuk plesiran dan gagah-gagahan. Ada yang lebih tragis lagi, pengangguran menjual tanah atau menggadaikan tanahnya terus membeli sepeda motor, dengan sepeda motornya berjalan kesana-kesini, tidak ada pekerjaan ...

0 komentar:

 
© Copyright 2010-2011 Kayu Ara All Rights Reserved.
Template Design by bakharuddin.Net | Powered by Blogger.com.