Tanam Pohon di Kabupaten Kepulauan Meranti kembali

5 November 2010

Camat Tebing Tinggi Jendri Ginting AP, M.Si mencanangkan Jum 'at Bersih  dan PT. Sumatera Riau Lestari (SRL) menanam Pohon Mangrove (Bakau) bekerjasama dengan Persatuan Masyarakat Peduli Konservasi Hutan Mangrove (Riau Pos, 5 November 2010). Sebuah berita yang menarik ditengah berita bencana alam di Mentawai dan dan Jogjakarta (gunung Merapi). Masih terbayang ketika masih SMA dan awal-awal kuliah, setiap kali menyusuri jalan-jalan utama di Selat Panjang tidak kepanasan karena di kiri kanannya di tanami pohon, selain memberikan keteduhan juga membuat udara di pagi sampai siang terasa segar, teduh dan menambah daerah resapan air. Sayangnya setelah camatnya di ganti pohon-pohon ditebangi, entah apa alasannya (apakah ingin menunjukkan bahwa camat baru mesti berbeda dari yang sebelumnya ... kadang-kadang alasan ego begini bisa jadi merusak tatanan yang sudah baik). Setelah membaca pernyataan Camat Selat Panjang di koran Riau Pos terasa ada angin segar dan mudah-mudahan beliau peduli terhadap lingkungan dan dapat menghijaukan kembali kota Selat Panjang yang tak lain adalah ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti.

Berita berikutnya adalah penanaman pohon Mangrove oleh PT. SRL yang kehadirannya saja menimbulkan kontroversi dalam masyarakat di pulau Rangsang, dari menebang hutan tiba-tiba menanam pohon Mangrove bersama Kelompok LSM Peduli Hutan Mangrove di Desa Bokor. Apakah ini bukan sebagai pembentukan opini publik semata, atau memang lahir dari sebuah kepedulian, kita lihat nanti apakah kegiatan ini menjadi suatu yang rutin melihat sudah rusak beratnya Hutan Mangrove di Kabupaten Kepulauan Meranti. Apakah nanti setelah tuntutan masyarakat atas kehadiran PT. SRL berhenti terus merekapun berhenti memperhatikan hutan baik Mnagrove maupun hutan di daratan (penghijauan)

0 komentar:

 
© Copyright 2010-2011 Kayu Ara All Rights Reserved.
Template Design by bakharuddin.Net | Powered by Blogger.com.