Pembentukan Kecamatan Rangsang Tengah Kabupaten Kepulauan Meranti

Pulau Rangsang adalah salah satu dari empat pulau dalam Kabupaten Kepulauan Meranti (Tebing Tinggi, Rangsang, Merbau dan Pulau Padang). Pulau terluas di Kabupaten Kepulauan Meranti ini memiliki 2 kecamatan yang Kecamatan Rangsang dengan ibu kota Tanjung Samak dan Kecamatan Rangsang Barat dengan ibu kota Bantar (pemacahan Rangsang  dan Rangsang Barat dilakukan setelah Reformasi dan masih bergabung dengan Kabupaten Bengkalis). Kecamatan Rangsang Barat saja memiliki puluhan Desa (Bantar, Sungai Cina, Sialang Pasung, Lemang, Bokor, Sendaur, Melai, Tanah Merah, Kayu Ara, Kedabu rapat dan lain-lainnya lagi), dengan letak dan transportasi yang masih  terbatas (jalan yang belum lancar dan masih ada yang belum disemenisasi) menyebabkan beberapa Desa (misalnya Desa Kayu Ara, Tanah Merah Kedabu rapat) mengalami kesulitan jika ingin berurusan ke ibu kota kecamatan yang terletak di Bantar. Untuk beberapa tahun yang lalu timbul wacana untuk memekarkan kecamatan Rangsang Barat Barat dan Rangsang dengan membentuk Kecamatan baru yaitu Rangsang Tengah yang menaungi desa-desa yang berada di tengah-tengah antara Bantar dan Tanjung Samak. Beberapa Desa tersebut adalah Kayu Ara, Bungur, Sendaur, Sonde, Sokop, Kedabu rapat, dan Tanah Merah, hal ini dikarenakan salah satunya karena Desa-desa ini dari sisi rentang kendalinya dengan salah satu ibu kota kecamatan tadi masih jauh dan relatif masih tertinggal dibandingkan dengan desa-desa lain di Pulau Rangsang.

Ide pembentukan kecamatan ini sudah lama, tahun 2003 pernah diadakan pertemuan beberapa Kepala Desa dan tokoh masyarakat waktu itu dimotori oleh Kepala Desa Kayu Ara waktu itu (Alm) Harunsyah, telah menghasilkan kesepakatan untuk menindaklanjuti, bahkan pada tahun 2009 pertemuan lebih besar lagi sudah diadakan di Desa Kayu Ara dengan dihadiri oleh Bapak Irwan Nasir (Bupati terpilih saat ini) dan Bapak Wan Abu Bakar anggota DPR pusat, menghasilkan kesepakatan perlunya pembentukan Kecamatan Rangsang Tengah seterusnya perlu di tindak lanjuti. Oleh karena itu setelah terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Definitif di Kabupaten Kepulauan Meranti ini, pembentukan ini perlu di tindaklanjuti menjadi kenyataan untuk memacu pembangunan dan pemerataan pembangunan di pulau Rangsang khususnya dan Kabupaten Kepulauan Meranti umumnya. Semoga