Kabupaten Kepulauan Meranti Melangkah kedepan

14 Agustus 2010


Pasangan Bupati Difinitif Kabupaten Kepulauan Meranti telahpun dilantik oleh Bapak Gubernur Propinsi Riau mengatasnamakan Menteri Dalam Negeri dilaksanakan di Selat Panjang, langkah awalpun dimulai dengan menyeragamkan rentak Kabinet yang mampu melaksanakan apa yang telah menjadi Visi dan Misi yang disampaikan dalam kampanye. Sebagai apresiasi dan kepedulian terhadap tanah kelahiran Kabupaten Kepulauan Meranti, maka tidak salah kiranya beberapa usul disampaikan :
Beberapa permasalahan yang tampak di masyarakat Pedesaan di Kabupaten Keupaluan Meranti sebagai berikut :
  1. Secara kasat mata (tanpa data statistik sekalipun) kita dapat melihat bagaimana kondisi ekonomi masyarakat, terutama di daerah pedesaan sangat miskin. Kemiskinan ini antara lain disebabkan karena Sumber Daya Manusianya sebagian besar berpendidikan rendah tidak terampil, tidak ada akses pada modal dan  pasar apalagi perkembangan IPTEK yang dapat digunakan untuk menopang Ekonomi mereka
  2. Mentalitas, ini masalah krusial lainnya. Banyak angkatan kerja yang lebih senang menjadi pengangguran ketimbang bekerja kasar atau menciptakan lapangan kerja sendiri, sementara mereka menginginkan kehidupan layaknya manusia zaman sekarang, punya kendaraan, punya HP dan perlengkapan terkini lainnya. Maka tidak heran jika di Desa Kayuara sebagai masyarakat menggadaikan tanahnya pada Bank Perkreditan Rakyat hanya untuk membeli sepeda motor (hanya untuk konsumtif semata) sementara mereka tidak tahu untuk beli minyak nanti uangnya dari mana. Perilaku konsumtif ini seandainya tidak terkendali suatu saat tanah-tanah di Desa Sungai Linau menjadi milik Bank, dan mereka akan menumpang di tanah kelahirannya sendiri dan masalah sosial berikutnya akan menunggu
  3. Pendapatan dari para petani dan buruh masih rendah dibanding dengan harga di pasar, beberapa sektor seperti menganyam atap rumbia (mencucuk atap), petani kopra, petani kopi, pekerja panglong, petani karet (apalagi pohon karet yang semakin tua dan sedikit getahnya) dan lainnya upah dan harganya sangat ditentukan toke tempat mereka bekerja dan menjual hasil karetnya


Menoreh Karet
Mencucuk Atap

Petani Kopra

Pengumpul Buah Pinang

Pekerja Panglong Arang

Terus bagaiama Solusinya ... bersambung ...

Sumber Foto : FB Humas SEKDA Kabupaten Kepulauan Meranti

0 komentar:

 
© Copyright 2010-2011 Kayu Ara All Rights Reserved.
Template Design by bakharuddin.Net | Powered by Blogger.com.